PPC Iklan Blogger Indonesia

Selasa, 24 Januari 2017

Diagnosis Jerawat

Ada empat tingkatan yang dapat digunakan untuk mengukur keparahan jerawat, antara lain tingkat pertama atau ringan, tingkat kedua atau menengah, tingkat ketiga atau cukup parah, dan yang terakhir adalah tingkat keempat atau parah.

Pada tingkat pertama, biasanya jerawat yang tumbuh hanya sebatas komedo putih atau hitam dengan sedikit papula dan pustula. Pada tingkat kedua, ada sejumlah papula dan pustula yang umumnya muncul pada wajah saja. Pada tingkat keparahan ketiga, papula dan pustula yang muncul sudah terbilang banyak, termasuk di bagian dada serta punggung. Tingkat keparahan ini juga ditandai dengan munculnya beberapa nodul. Pada tingkat keparahan teratas, yaitu tingkat keempat atau berat, pustula dan nodul terlihat memenuhi berbagai bagian tubuh, dan disertai rasa sakit.

Dokter akan menanyakan beberapa hal mengenai jerawat Anda termasuk obat-obatan atau suplemen yang Anda konsumsi. Dokter biasanya mampu mendiagnosis jerawat hanya dengan memeriksa kulit penderita. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan tipe-tipe jerawat yang muncul pada wajah atau bahkan pada punggung dan dada jika ada. Selain itu, dokter juga akan menentukan seberapa tinggi tingkat keparahan jerawat berdasarkan inflamasi yang terlihat dan jumlah jerawat. Setelah pemeriksaan dilakukan, barulah rencana penanganan bisa dibuat.

Pemeriksaan yang sifatnya lebih progresif untuk kasus jerawat jarang dilakukan, terkecuali pada beberapa kasus tertentu. Misalnya pada wanita yang mengalami masalah jerawat secara tiba-tiba dalam kehidupan dewasanya. Dalam hal ini kemungkinan dokter akan melakukan tes darah dan pemeriksaan USG untuk memastikan apakah pasien wanita terkena sindrom ovarium polikistik yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan berimbas pada munculnya jerawat.

Sumber: http://www.alodokter.com/jerawat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar